Sipadan-Ligitan - EngKong.id

Seni, Budaya, Teknologi dan Hari-hari Nasional

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 18 Mei 2017

Sipadan-Ligitan


Indonesia Vs Malaysia
Sipadan-Ligitan
Oleh: Faqihhudin Masyid Hartawan

Konflik Sipadan dan Ligitan adalah persengketaan Indonesia dan Malaysia atas pemilikan terhadap kedua pulau yang berada di Selat Makassar yaitu pulau Sipadan. Sikap Indonesia semula ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN namun akhirnya sepakat untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum Mahkamah Internasional
            Untuk itulah diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar negara-negara yang letaknya berdekatan diatas permukaan bumi ini. Sistem politik tersebut dinamakan geopolitik yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap negara di sekitarnya tak terkecuali Indonesia. Indonesia pun harus memiliki sistem geopolitik yang cocok diterapkan dengan kondisi kepulauannya yang unik dan letak Geografi.
            Dalam hal ini sebagai warga negara Indonesia yang baik yang menerapkan geopolitik wajib ikut untuk melestarikan dan menjaga keutuhan wilayah negara. Dan tidak dapat dipungkiri di Indonesia bergulir konflik perebutan Pulau Sipadan dan Ligitan dengan Negara tetangga yaitu Malaysia. Sebenarnya antara Indonesia dengan Malaysia tidak hanya terjadi konflik perebutan Pulau atau wilayah negara saja tetapi pernah juga terjadi konflik perebutan kebudayaan,makanan khas,lagu-lagu daerah. Dan yang terus bergulir dalam konflik perebutan pulau ini salah satunya Pulau Sipadan dan Ligitan.[1]
Dalam Teori SWOT, Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (ancaman), yaitu :
Ø  Strength (Kekuatan), keunggulan disini Indonesia merupakan negara berdaulat yang mempunyai banyak pulau, di setiap perbatasan dijaga oleh militer yang menjaga perbatasan wilayah agar tidak diakui dengan negara tetangga.
Ø  Weakness (kelemahan), kurang optimalnya pemerintah dalam menjaga perbatasan wilayah-wilayah tertentu sehingga pulau tersebut diakui oleh negara tetangga,
Ø  Opportunities (Peluang), kita sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah harus bisa mengolah dengan baik apa yang kita punya sebagaimana mestinya,
Ø  Threats (ancaman), dengan ancaman ketika kita lengah wilayah perbatasan kita akan sangat mudah di akui oleh negata tetangga dengan sangat mudah, seperti yang sekarang terjadi pulau kita diakui negara tetangga.
Opini saya disini terasa sangat sedih jika pulau yang harusnya bisa kita gunakan sebagai destinasi malah direbut oleh tetangga sendiri. Tetangga yang selalu mengklaim kebudayan negara kita, membuat onar sebagian negara-negara di ASEAN, oleh karena kita  sebagai Sumber Daya Manusia yang ada di Indonesia harus memperkuat intelektual untuk mengambangkan pembangunan yang ada diindonesia sehingga potensi pulau-pulau tersebut dapat dimanfaatkan dan dijaga dari gangguan negara lain yang ingin mengklaimnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here